Menu Navigation

02 December 2008

Passion Untuk Belajar

Pada awalnya pekerjaan ini membuatku punya passion untuk belajar banyak di bidang ini, bidang yang aku ambil dari awal kuliah. Seharusnya aku beruntung karena bisa bekerja sesuai bidang yang aku ambil di kuliah dulu dan tidak menyimpang jauh. Walaupun kenyataannya aku harus belajar banyak karena pekerjaanku sekarang tidak match benar dengan peminatan di jurusan kuliah-ku dulu. Tapi ada passion di situ yaitu BELAJAR!

Setelah berjalan hampir empat tahun ini, semangat ku untuk belajar di bidang ku agak sedikit atau bisa dibilang hilang begitu saja. Training terkadang diadakan di kantor pusat, tapi itu hanya menggerakkan passion-ku untuk belajar sesaat saja. Setelah itu passion itu hilang lagi.Akses internet di kantor sebenarnya sangat terbuka untukku untuk belajar banyak hal, dan yang menguntungkanku adalah aku belajar banyak hal tetapi tidak tentang pekerjaan. Contoh adalah tentang hukum, ekonomi, interior rumah, tanaman, teknologi terbaru, fashion dll.

Setelah aku renungkan lagi hal apa yang dulu bisa menggerakkan aku untuk belajar adalah adanya tantangan. Awal aku bekerja aku tertantang untuk menaklukan pekerjaan ini, karena pertanyaan customer tentang teknis yang belum sepenuhnya aku mengerti, karena aku ingin expert di bidang ini sehingga kenaikan level cepat aku raih. Entah kenapa semua itu bisa luntur.

Aku sendiri bukannya tidak mempunyai jawaban karena memang cuma aku yang mengerti tentang hidup yang aku jalani. Project dari customer company yang mandeg adalah salah satu jawaban. Di sisi lain, realita hidup dimana saat ini aku menyadari bahwa orang dewasa punya tanggung jawab dalam hidupnya yang membuat kita harus berpikir dan mempertimbangkan banyak hal, sehingga passion untuk belajar hilang karena dalam sehari otak sudah full terisi banyak hal.

Saat ini aku sedang mengumpulkan segala konsentrasi untuk dapat mengembalikan passion untuk belajar. Waktu yang luang sekarang ini seringnya membuat aku terlena, layaknya otak yang sudah sering berpikir menjadi malas berpikir karena absennya tantangan kerja. Aku sekarang tertantang untuk memunculkan tantangan agar passion itu muncul.

04 November 2008

Balancing Life

Semua ini adalah tentang keseimbangan hidup. Tentang hidup, tentang pekerjaan, tentang keluarga, tentang hobi dan kesukaan dan tentang kebutuhan dan tuntutan hidup.

Ibarat game The Sims ada indikator dalam setiap lini nya. Kalo indikator social kita merah maka harus cepet-cepet bersosialisai, kalo indikator fun kita merah maka harus cepet-cepet cari kesenangan. Kalo semua merah pasti kemalangan-kemalangan yang didapat, entah itu kemalingan, ato kenaikan karir yang tak kunjung datang. Hehe..lucu ya sebuah game bisa men-simulasi-kan hidup.

So intinya adalah balance. Kalo mau hidup kita bermanfaat, kita harus menyeimbangkan antara duniawi dan surgawi (yakin banget bakal dapat surga ^_^), antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, antara kesenangan dan keseriusan dan banyak hal lagi.

Bukan berarti hidupku sudah seimbang coz nobodies perfect. Cuman pengen menorehkan kisah hidup aja supaya terlihat jelas sisi mana yang belum seimbang karna kita tidak punya indikator layaknya permainan The Sims.