Menu Navigation

26 May 2012

"In Time" .....Waktu adalah Nyawa!



Kebayang ga kalo nyawa kita di konversi dalam bentuk waktu? Dalam bayanganku adalah suasana mencekam dan ketidakhadiran tatanan hidup (ah terlalu serius :D).
Film ini dibuat dengan logika yang masuk dalam pikiran kita meski jelas-jelas kisah ini tidak akan ada di muka bumi ini. Adalah Will Salas (Justin Timberlake) yang harus berpacu dengan hidupnya dan sang ibu. Bagi pemuda miskin seperti dia sangat susah menambah 'waktu' untuk menambah nyawa dan memenuhi kebutuhan hidup, karena mata uang yang digunakanpun berupa 'waktu'. Disini tidak akan ada yang terlihat tua termasuk Rachel Salas (Olivia Wilde), ibu Will. Manusia akan berhenti menua pada umur 25 tahun dan selepas itu mereka harus menambah nyawa mereka dengan waktu yang didapat dari bekerja, hutang atau pilihan lain mengambil waktu orang lain! (gimana ga kacau coba?). "Waktu" atau sisa hidup mereka terpasang pada lengan yang akan countdown menuju ke kematian mereka (serem). Bila mereka bekerja maka bayaran yang diperoleh berupa tambahan waktu di lengan mereka. Atau mo hutang di bank? Waktulah alat ukurnya. Lalu dimana posisi interest atau bunga seperti normalnya bank ya? Please..don't be so serious :D
Atau bisa mentransfer waktu dari satu orang ke orang lain (kek transfer pulsa :D). Disinilah crita dimulai, dimana Will mendapatkan transfer waktu dari pria kaya yang sebegitu bosannya hidup karena waktu yang dia punya tidak pernah habis. Pada akhirnya dia mati dan inilah yang membuat  Will dikejar mulai dari penjahat pemburu waktu sampai seorang polisi yang disebut "Timekeepers" karena curiga dengan waktu yang dia punyai.
Dengan kekayaan "waktu" yang dia punya dia bisa melintasi zona waktu yang merupakan pemisah antara kawasan orang miskin dan orang kaya. Disana dia bertemu Sylvia Weis (Amanda Seyfreid) anak dari bankir kaya yang memiliki simpanan "waktu" 1juta tahun dan mereka berhasil mengambil paksa. Di akhir cerita dipenuhi pengejaran oleh "Timekeepers" dan pendistribusian waktu ini ke orang-orang di luar.  
Pada akhirnya, tidak ada yang akan abadi (nice moral story ...)